Biografi Nabi Elisa: Kisah Lengkap, Mukjizat, dan Akhir Hidupnya Menurut Alkitab

 

Biografi Nabi Elisa

Nabi Elisa adalah anak dari Safat, seorang petani di Abel-Mehola, daerah lembah Sungai Yordan. Hidupnya sederhana sebelum dipanggil Tuhan melalui Nabi Elia. Saat Elia melemparkan jubahnya ke atas Elisa (1 Raja-raja 19:19), Elisa meninggalkan ladang dan memilih mengikuti Elia.

Nama Elisa sendiri berarti “Allah adalah keselamatan”, yang sesuai dengan panggilannya sebagai pembawa kabar keselamatan dan mujizat Tuhan bagi umat Israel.

Nabi Elisa sebagai Penerus Nabi Elia

Setelah bertahun-tahun menjadi murid Elia, tibalah saat Elia diangkat ke surga dengan kereta berapi. Elisa yang setia memohon “dua bagian dari roh Elia” (2 Raja-raja 2:9). Permintaan ini bukanlah ambisi pribadi, melainkan kerinduan untuk melanjutkan pelayanan dengan kuasa yang lebih besar.

Sejak saat itu, Nabi Elisa dipenuhi Roh Tuhan dan melayani Israel selama puluhan tahun.

Mukjizat Nabi Elisa dalam Alkitab

Pelayanan Elisa dikenal dengan banyak mujizat yang menolong umat, di antaranya:

• Membelah Sungai Yordan dengan jubah Elia (2 Raja-raja 2:14).

• Menyucikan air di Yerikho agar tidak membawa kematian (2 Raja-raja 2:21).

• Menggandakan minyak seorang janda hingga cukup untuk melunasi hutangnya (2 Raja-raja 4:1-7).

• Membangkitkan anak perempuan Sunem dari kematian (2 Raja-raja 4:32-37).

• Menyembuhkan Naaman, panglima Aram, dari penyakit kusta (2 Raja-raja 5:1-14).

• Membuat kapak yang tenggelam di sungai terapung kembali (2 Raja-raja 6:6).

Semua mukjizat ini membuktikan bahwa kuasa Tuhan nyata, dan perhatian-Nya meliputi hal besar maupun kecil dalam kehidupan umat-Nya.

Akhir Hidup Nabi Elisa

Alkitab mencatat bahwa Nabi Elisa melayani hingga usia tua, lalu jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Namun, bahkan setelah kematiannya, kuasa Tuhan masih bekerja melalui dirinya.

Dalam 2 Raja-raja 13:21 tertulis bahwa ketika mayat seorang pria menyentuh tulang-tulang Elisa, orang itu hidup kembali. Peristiwa ini menunjukkan bahwa pengurapan Tuhan yang ada pada Elisa tidak hilang, bahkan setelah ia meninggal.

Pelajaran dari Kehidupan Nabi Elisa

Kehidupan Nabi Elisa memberikan banyak pelajaran rohani yang relevan bagi kita:

1. Tuhan memanggil orang sederhana untuk melakukan perkara besar.

2. Kerinduan rohani lebih penting daripada ambisi pribadi.

3. Mujizat adalah tanda kasih Tuhan, bukan sekadar pertunjukan kuasa.

4. Kesetiaan sampai akhir adalah kunci keberhasilan rohani.

Penutup

Nabi Elisa adalah teladan seorang hamba Tuhan yang setia, penuh kuasa, dan membawa berkat bagi banyak orang. Kisahnya mengingatkan kita untuk selalu setia pada panggilan Tuhan dan rindu dipenuhi oleh Roh Kudus.