KITAB IMAMAT
IMAMAT
Kitab: Perjanjian Lama
Golongan: Kitab Hukum
Nama lain: Imamat Orang Lewi; Levitika
Banyaknya pasal: 27
Urutan kitab: Kejadian, Keluaran, IMAMAT, Bilangan, Ulangan
Sesuai dengan judulnya, Kitab Imamat banyak membicarakan imam, korban. dan hukum. Judulnya yang lebih panjang menunjukkan bahwa suku Lewi menjadi para imam bagi umat Tuhan dahulu kala.
Banyak orang yang bertekad membaca seluruh Alkitab, berhentí tepat pada Kitab Imamat. Mengapa demikian?
Tadinya orang yang berniat baik itu mulai pada permulaannya, yakni dari Kitab Kejadian. Kejadian itu penuh dengan cerita yang mudah sekali dibaca. Lalu Keluaran, kitab yang kedua, juga memuat banyak cerita yang menarik. Hanya dalam pasal-pasal terakhir dari Kitab Keluaran si pembaca itu mungkin mulai bosan, karena ada banyak peraturan yang bertele-tele mengenai imam dan hukum. Lantas ia membuka Kitab Imamat, ia menemukan bahwa hampir seluruh isinya mirip dengan pasal-pasal terakhir dari Keluaran itu terus membatalkan saja rencananya untuk membaca seluruh Alkitab!
Sayang sekali kalau begitu, karena Imamat (sama seperti tiap kitab dalam Firman Allah) mempunyai pesan yang penting. Kalau tidak, pasti Tuhan takkan mengilhami manusia untuk menulis dan menyimpan kitab itu.
Kata kunci dari Kitab Imamat terdapat dalam pasal 20, ayat 26: "Kudus-lah kamu bagiku, sebab Aku ini, Tuhan, kudus dan Aku telah memisah kan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu menjadi milikKu.
Umat Tuhan dahulu kala, sama seperti umat Tuhan masa kini, hidup di dunia yang jahat. Kebanyakan suku dan bangsa lainnya percaya bahwa ilah-ilah mereka pun jahat; jadi, mengapa mereka peduli akan kelakuan baik? Sungguhlah suatu pikiran baru di dunia, bahwa Tuhan, Allah bangsa Israel, adalah kudus. Apa lagi, la menuntut agar umatNya pun menjadi kudus.
Pasal 1 s/d 16 dari Imamat menjelaskan secara terperinci bagaimana manusia yang berdosa dapat menghampiri Allah yang kudus, yaitu :melalui upacara korban. Kata "korban" dalam bahasa Ibrani diambil dari sebuah kata yang berarti menghampiri," Dengan mengorbankan sebagian dari apa yang dihasilkan dalam ladangnya atau dipelihara dalam kawanan ternaknya, orang Israel itu menyatakan bahwa ia membaktikan dirinya kepada Tuhan.
Pasal 17 s/d 27 dari Imamat menjelaskan bagaimana umat Tuhan dapat tetap memelihara hubungan yang benar dengan Dia, yaitu bagaimana mereka dapat menjadi kudus karena Dia itu kudus. Ada peraturan yang cukup teliti antara lain, mengenai kelakuan seksuil yang senonoh, dan perlakuan baik terhadap orang cacad. Termasuk juga sebuah ayat yang dikutip oleh Tuhan Yesus: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri'" (Imamat 19:18).
Posting Komentar untuk "KITAB IMAMAT"